Jumat, 23 Januari 2009

Analis: Kondisi Perbankan Indonesia Mulai Membaik

analisis perbankan menilai kondisi perbankan di Indonesia pada tahun 2003 mulai menunjukkan perbaikan. “Kondisi ini dapat dilihat dari kepercayaan masyarakat kepada perbankan yang semakin membaik. Selain itu ada beberapa indikator yang mendukung perbaikan,” ujar Fendi dalam acara pemeringkatan bank terbaik versi Majalah Investor, pada 135 bank umum nasional yang ada di Indonesia terjadi

peningkatan rasio kecukupan modal (CAR) dari 27,7 persen tahun 2001 menjadi 31,6 persen pada tahun 2002. Pada Maret 2003 CAR 116 bank rata-rata 38,13 persen, yang melampaui batas minimal yang ditetapkan Bank Indonesia sebesar 8,0 persen.

Dijelaskan Fendi, tahun 2003 adalah tahun untuk menilai karena dengan NPL (non performing loan) yang semakin menurun maka kinerja perbankan akan semakin membaik. Walaupun suku bunga bank masih belum stabil.

NPL 135 bank yang dipantau Litbang Majalah Investor rata-rata 10,40 persen pada tahun 2001 menjadi 7,43 persen pada tahun berikutnya. Pada Maret 2003, NPL 116 yang laporan keuangannya dapat diketahui turun menjadi 7,31 persen.

Di kesempatan yang sama, ekonom dari Universitas Paramadina, Aviliani berpendapat kondisi perbaikan perbankan belum terlalu signifikan. “Kalau dilihat dari LDR belum signifikan alirannya ke sektor riil,” katanya. Nisbah antara kredit dan dana masyarakat yang dihimpun (LDR-loan to deposit ratio) bank umum nasional pada tahun 2002 adalah 45,5 persen dan meningkat menjadi 50,5 persen pada Maret 2003. Angka LDR yang ideal menurut Bank Indonesia adalah 90-110 persen.

Aviliani mengatakan ada beberapa alasan yang menyebabkan kurangnya aliran ke sektor riil, diantaranya karena sektor riil masih beresiko dan belum adanya jaminan suku bunga bisa turun dibawah 10 persen. Pendapat mengenai suku bunga ini sesuai dengan pendapat Direktur Utama Bank Buana Indonesia Pardi Kendy yang menjadi salah satu pemenang bank terbaik. Menurutnya para pelaku industri perbankan mulai khawatir mempertanyakan apakah suku bunga bisa di bawah 10 persen. “Hal itulah yang perlu diantisipasi,” ujar Pardi.

0 komentar:

Posting Komentar

Ryan Patrawijaya © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute