Kamis, 29 Oktober 2009

Sejarah Islam Di Indonesia

Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama berdiri. Dalam perjalanan yang memakan waktu empat tahun ini, para utusan Utsman ternyata sempat singgah di Kepulauan Nusantara. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 674 M, Dinasti Umayyah telah mendirikan pangkalan dagang di pantai barat Sumatera. Inilah perkenalan pertama penduduk Indonesia dengan Islam. Sejak itu para pelaut dan pedagang Muslim terus berdatangan, abad demi abad. Mereka membeli hasil bumi dari negeri nan hijau ini sambil berdakwah.
Lambat laun penduduk pribumi mulai memeluk Islam meskipun belum secara besar-besaran. Aceh, daerah paling barat dari Kepulauan Nusantara, adalah yang pertama sekali menerima agama Islam. Bahkan di Acehlah kerajaan Islam pertama di Indonesia berdiri, yakni Pasai. Berita dari Marcopolo menyebutkan bahwa

pada saat persinggahannya di Pasai tahun 692 H / 1292 M, telah banyak orang Arab yang menyebarkan Islam. Begitu pula berita dari Ibnu Battuthah, pengembara Muslim dari Maghribi., yang ketika singgah di Aceh tahun 746 H / 1345 M menuliskan bahwa di Aceh telah tersebar mazhab Syafi'i. Adapun peninggalan tertua dari kaum Muslimin yang ditemukan di Indonesia terdapat di Gresik, Jawa Timur. Berupa komplek makam Islam, yang salah satu diantaranya adalah makam seorang Muslimah bernama Fathimah binti Maimun. Pada makamnya tertulis angka tahun 475 H / 1082 M, yaitu pada jaman Kerajaan Singasari. Diperkirakan makam-makam ini bukan dari penduduk asli, melainkan makam para pedagang Arab.
Sampai dengan abad ke-8 H / 14 M, belum ada pengislaman penduduk pribumi Nusantara secara besar-besaran. Baru pada abad ke-9 H / 14 M, penduduk pribumi memeluk Islam secara massal. Para pakar sejarah berpendapat bahwa masuk Islamnya penduduk Nusantara secara besar-besaran pada abad tersebut disebabkan saat itu kaum Muslimin sudah memiliki kekuatan politik yang berarti. Yaitu ditandai dengan berdirinya beberapa kerajaan bercorak Islam seperti Kerajaan Aceh Darussalam, Malaka, Demak, Cirebon, serta Ternate. Para penguasa kerajaan-kerajaan ini berdarah campuran, keturunan raja-raja pribumi pra Islam dan para pendatang Arab. Pesatnya Islamisasi pada abad ke-14 dan 15 M antara lain juga disebabkan oleh surutnya kekuatan dan pengaruh kerajaan-kerajaan Hindu / Budha di Nusantara seperti Majapahit, Sriwijaya dan Sunda. Thomas Arnold dalam The Preaching of Islam mengatakan bahwa kedatangan Islam bukanlah sebagai penakluk seperti halnya bangsa Portugis dan Spanyol. Islam datang ke Asia Tenggara dengan jalan damai, tidak dengan pedang, tidak dengan merebut kekuasaan politik. Islam masuk ke Nusantara dengan cara yang benar-benar menunjukkannya sebagai rahmatan lil'alamin.
Dengan masuk Islamnya penduduk pribumi Nusantara dan terbentuknya pemerintahan-pemerintahan Islam di berbagai daerah kepulauan ini, perdagangan dengan kaum Muslimin dari pusat dunia Islam menjadi semakin erat. Orang Arab yang bermigrasi ke Nusantara juga semakin banyak. Yang terbesar diantaranya adalah berasal dari Hadramaut, Yaman. Dalam Tarikh Hadramaut, migrasi ini bahkan dikatakan sebagai yang terbesar sepanjang sejarah Hadramaut. Namun setelah bangsa-bangsa Eropa Nasrani berdatangan dan dengan rakusnya menguasai daerah-demi daerah di Nusantara, hubungan dengan pusat dunia Islam seakan terputus. Terutama di abad ke 17 dan 18 Masehi. Penyebabnya, selain karena kaum Muslimin Nusantara disibukkan oleh perlawanan menentang penjajahan, juga karena berbagai peraturan yang diciptakan oleh kaum kolonialis. Setiap kali para penjajah - terutama Belanda - menundukkan kerajaan Islam di Nusantara, mereka pasti menyodorkan perjanjian yang isinya melarang kerajaan tersebut berhubungan dagang dengan dunia luar kecuali melalui mereka. Maka terputuslah hubungan ummat Islam Nusantara dengan ummat Islam dari bangsa-bangsa lain yang telah terjalin beratus-ratus tahun. Keinginan kaum kolonialis untuk menjauhkan ummat Islam Nusantara dengan akarnya, juga terlihat dari kebijakan mereka yang mempersulit pembauran antara orang Arab dengan pribumi.
Semenjak awal datangnya bangsa Eropa pada akhir abad ke-15 Masehi ke kepulauan subur makmur ini, memang sudah terlihat sifat rakus mereka untuk menguasai. Apalagi mereka mendapati kenyataan bahwa penduduk kepulauan ini telah memeluk Islam, agama seteru mereka, sehingga semangat Perang Salib pun selalu dibawa-bawa setiap kali mereka menundukkan suatu daerah. Dalam memerangi Islam mereka bekerja sama dengan kerajaan-kerajaan pribumi yang masih menganut Hindu / Budha. Satu contoh, untuk memutuskan jalur pelayaran kaum Muslimin, maka setelah menguasai Malaka pada tahun 1511, Portugis menjalin kerjasama dengan Kerajaan Sunda Pajajaran untuk membangun sebuah pangkalan di Sunda Kelapa. Namun maksud Portugis ini gagal total setelah pasukan gabungan Islam dari sepanjang pesisir utara Pulau Jawa bahu membahu menggempur mereka pada tahun 1527 M. Pertempuran besar yang bersejarah ini dipimpin oleh seorang putra Aceh berdarah Arab Gujarat, yaitu Fadhilah Khan Al-Pasai, yang lebih terkenal dengan gelarnya, Fathahillah. Sebelum menjadi orang penting di tiga kerajaan Islam Jawa, yakni Demak, Cirebon dan Banten, Fathahillah sempat berguru di Makkah. Bahkan ikut mempertahankan Makkah dari serbuan Turki Utsmani.
Kedatangan kaum kolonialis di satu sisi telah membangkitkan semangat jihad kaum muslimin Nusantara, namun di sisi lain membuat pendalaman akidah Islam tidak merata. Hanya kalangan pesantren (madrasah) saja yang mendalami keislaman, itupun biasanya terbatas pada mazhab Syafi'i. Sedangkan pada kaum Muslimin kebanyakan, terjadi percampuran akidah dengan tradisi pra Islam. Kalangan priyayi yang dekat dengan Belanda malah sudah terjangkiti gaya hidup Eropa. Kondisi seperti ini setidaknya masih terjadi hingga sekarang. Terlepas dari hal ini, ulama-ulama Nusantara adalah orang-orang yang gigih menentang penjajahan. Meskipun banyak diantara mereka yang berasal dari kalangan tarekat, namun justru kalangan tarekat inilah yang sering bangkit melawan penjajah. Dan meski pada akhirnya setiap perlawanan ini berhasil ditumpas dengan taktik licik, namun sejarah telah mencatat jutaan syuhada Nusantara yang gugur pada berbagai pertempuran melawan Belanda. Sejak perlawanan kerajaan-kerajaan Islam di abad 16 dan 17 seperti Malaka (Malaysia), Sulu (Filipina), Pasai, Banten, Sunda Kelapa, Makassar, Ternate, hingga perlawanan para ulama di abad 18 seperti Perang Cirebon (Bagus rangin), Perang Jawa (Diponegoro), Perang Padri (Imam Bonjol), dan Perang Aceh (Teuku Umar).

Read More....

Sabtu, 26 September 2009

Mutiara Kata

"...pabila cinta memanggilmu... ikutilah dia walau jalannya berliku-liku... Dan, pabila sayapnya merangkummu... pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..." (Kahlil Gibran)

"...kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang" (Kahlil Gibran)

"Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena

alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta... terus hidup... sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan..." (Kahlil Gibran)

"Jangan menangis, Kekasihku... Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah... kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan" (Kahlil Gibran)

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..." (Kahlil Gibran)

"Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini... pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang" (Kahlil Gibran)

"Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai... Dan, apa yang kucintai kini... akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai... dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya" (Kahlil Gibran)

"Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku... sebengis kematian... Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara..., di dalam pikiran malam. Hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan... sekecup ciuman" (Kahlil Gibran)

Read More....

Selasa, 16 Juni 2009

Bermuda Triangle


Sebenarnya tempat misteri ini tak benar bila dikatakan segitiga, sebab batas-batas dari petunjuk kapal-kapal atau pesawat terbang yang hilang lebih dari bentuk segitiga itu. Segitiga itupun hanya merupakan imajinasi saja. Bila kita ambil peta, kita buka di bagian Amerika Tengah, di sana terdapat banyak kepulauan Hindia Barat. Untuk mengetahui bagaimana bentuk dari Segitiga Bermuda itu, kita tarik garis dari kota Miami ke kota San Juan di Puerto Rico; dari San Juan ke pulau Bermuda; dan kembali ke Miami di daerah Florida, Amerika. Meskipun sebenarnya misteri Segitiga Bermuda ini “milik” orang Amerika, tak apalah kita turut memperbincangkannya. Sebenarnya tempat semacam ini

ada pula di tempat lain, juga di Amerika, yaitu di sebuah danau
yang bernama Ontario, bahkan lebih “mengerikan” dari Segitiga Bermuda.
Dari berbagai kesimpulan, jarum kompas dan peralatan pesawat yang akan hilang selalu mendapat gangguan dan mereka seperti tak melihat air dan dari gejalan ini disimpulkan, di dasar laut sana tentu terdapat sebuah medan magnetik yang kuat sekali, yang sanggup mengganggu kompas atau menarik kapal itu sampai ke dasar laut yang dalam.
Tak cukup bila saya menguraikan seluruh peristiwa, dan itu juga tak menjurus pada masalah penyelesaian. Tetapi mengenai peristiwa bentuk gaib di Segitiga bermuda ini dapat dikemukakan dan mungkin teori-teori yang banyak mengenai Segitiga Bermuda. Mungkin di udara terdapat semacam gangguan atmosfir yang berupa “lubang di langit”. Ke lubang itulah pesawat terbang masuk tanpa sanggup untuk keluar lagi. Dari misteri "Lubang di Langit" ini membentuk sebuah teori tentang adanya semacam perhubungan antara dunia dengan dimensi lain. lubang di Langit itu dianggap semacam alat transportasi seperti tampak di film Star Trek. Ataukah bentuk Lubang di Langit itu UFO? Orang sering menghubungkan hilangnya pesawat kita dengan munculnya UFO. Lantas, apakah hilangnya mereka itu karena diculik oleh UFO? Malah hasilnya hanya mendapat pertanyaan tanpa jawaban.
Ada tempat di Segitiga Bermuda yang disebut Tongue of the Ocean atau “Lidah Lautan”. Lidah Lautan mempunyai jurang bawah laut (canyon) Bahama. Ada beberapa peristiwa kecelakaan di sana. Tidak banyak yang belum diketahui tentang Segitiga Bermuda, sehingga orang menghubungkan misteri Segitiga Bermuda ini dengan misteri lainnya. Misalnya saja misteri Naga Laut yang pernah muncul di Tanjung Ann, Massachussets AS, pada bulan Agustus 1917. Mungkinkah naga laut ini banyak meminta korban itu? Ataukah arus Cromwell di Lautan Pasifik yang menyebabkan adanya gelombang lautan disitu atau angin topan, gempa bumi di dasar lautan? Tak ada orang yang tahu.
Konon di sekitar kepulauan Bahama terdapat blue hole, yaitu semacam gua lautan. Dulu gua ini memang sungguh ada, tetapi setelah jaman es berlalu, gua ini terendam. Arus didalamnya sangat kuat dan sering membuat pusaran yang berdaya hisap. banyak kapal-kapal kecil atau manusia yang terhisap ke dalam blue hole itu tanpa daya, dan anehnya kapal-kapal kecil yang terhisap itu akan muncul kembali ke permukaan laut selang beberapa lama. Tapi yang menimbulkan pertanyaan ialah: Mungkinkah Blue Hole ini sanggup menelan kapal raksasa ke dasar lautan?
Misteri lain yang masih belum terungkap adalah misteri Makhluk Laut Sargasso, yang bukan semata-mata khayalan. Di Lautan Sargasso itu banyak kapal yang tak pernah sampai ke tujuannya dan terkubur di dasar laut itu. Di sana terhimpun kapal-kapal dari berbagai jaman, harta karun, mayat tulang belulang manusia. Luas Laut Misteri Sargasso ini 3650 km untuk panjang dan lebarnya 1825 km, dan di sekelilingnya mengalir arus yang kuat sekali, sehingga membentuk pusaran yang sangat luas yang berputar perlahan-lahan searah jarum jam. Didasar lautnya terdapat pegunungan yang banyak dan mempunyai tebing dan ngarai yang terjal.
Segitiga Bermuda memang menarik, sekaligus menakutkan. Konon perairan Karibia merupakan tempat yang banyak menyimpan keanehan-keanehan, seperti cahaya-cahaya yang tak jelas asalnya, bayangan-bayangan yang menakutkan, yang keluar masuk permukaan laut, bentuknya tak jelas tapi lebih besar dari ikan paus. Bentuknya seperti ubur-ubur raksasa dengan warna kulit keputihan dan pernah dilihat oleh dua orang (jadi bukan halusinasi).
“Ubur-ubur raksasa” itu seperti mampu mengganggu jarum kompas dan menyerap energi fisik. Mungkin “ubur-ubur raksasa” itu bukan binatang, melainkan pangkalan UFO yang dapat keluar masuk dari dalam laut. Keanehan lain di dekat pulau Puerto Rico, tampak suatu pancaran air raksasa yang membentuk cendawan atau kembang kol. Laut di tempat itu mempunyai kedalaman sampai 10 km. Kejadian ini sempat dilihat oleh awak pesawat Boeing 707 pada tanggal 11 April 1963. Menurut mereka cendawan air itu mempunyai garis tengah selebar 900-1800 meter dengan ketinggian separuhnya. Mungkin itu hanya percobaan nuklir dari negara Amerika atau lainnya? Tapi pihak Amerika tidak membenarkannnya, sebab tak mungkin mencoba bom di jalur penerbangan. Mungkin ledakan itu berasal dari kapal selam nuklir Thresher yang hilang sehari sebelumnya, tapi lokasi hilangnya kapal selam itu ribuan km dari sana.
Ada sebuah tempat di perairan Boca Raton, yang di sana terdapat sebuah pipa bergaris tengah 20 cm. Jelas bukan milik Amerika (untuk lebih lanjut: Orang Bumi). Peristiwa ini dilihat oleh suami istri Lloyd Wingfields. Mereka melihat sebuah tiang asap disana, dan ketika didekati oleh mereka, tampak sebuah pipa yang muncul dari dasar laut yang merupakan sumber keluarnya asap itu. Asap itu sendiri tak mengeluarkan bau dan berwarna kekuning-kuningan. Mungkinkah pipa itu tertancap dari sumber api di dasar laut? Pangkalan UFO di dasar lautkah yang menyebabkannya?
Lagipula kedalaman laut itu cukup dalam, sehingga mereka tak berani menyelam untuk melihat lebih lanjut, juga mereka melihat (sesudahnya) sebuah helikopter yang mengalami kerusakan mesin dan berusaha mendarat darurat di laut.
Melihat kenyataan-kenyataan yang ada dan bukti yang dpat dipertahankan itu, timbullah berbagai macam bentuk teori yang mungkin berbeda satu sama lain. Teori-teori yang pernah dikemukakan untuk membuka misteri hilangnya kapal itu, antara lain:
1. Adanya bahaya alam/gempa yang dapat menarik kapal tersedot.
2. Adanya bermacam-macam arus yang berkumpul di daerah Segitiga Bermuda itu, sehingga mungkin saja arus bawah tiba-tiba berubah ke permukaan dan menyebabkan pusaran air.
3. Ditemukan Blue Hole, tapi masih diragukan, karena kapal yang besar seperti tanker/kapal induk tak mungkin mampu disedot oleh Blue Hole.
4. Terjadi gempa yang menyebabkan tanah retak besar dan air membentuk pusaran dan menyedot kedalamnya.
5. Adanya puting beliung atau pusaran angin yang dapat menyebabkan hancurnya sebuah pesawat terbang karena dihempaskan.
Ulasan lain, di daerah Kutub Selatan ada sebuah lubang besar yang menghubungkan dunia luar dengan dunia lain (entah benar atau tidak). Pernah ada orang bernama Admiral Bryd, melihat dari kapal terbang ke Barat di kutub selatan sebelah darat menghijau dengan danau yang tak membeku dan binatang liar mirip bison dan melihat seperti manusia-manusia purba. Sebagai ilmuwan Bryd melaporkan pristiwa itu, tapi tak ada yang mempercayainya.
Pernahkah anda mendengar kisah alien abduction yang dialami oleh Herbert Schirmer yang mempunyai pangkalan di lepas pantai Florida (Segitiga Bermuda) dan salah satu kutub bumi? Mungkin tempat itu merupakan pangkalan UFO yang bertujuan kurang baik?
Kitapun mempunyai hal yang sama seperti Segitiga Bermuda, yaitu kisah misteri Nyai Roro Kidul, sayangnya hal itu tak pernah diselidiki secara ilmiah. Apakah di sana juga terdapat pangkalan UFO? Laut Selatan dipercaya orang sebagai tempat tinggal jin. Sebuah buku karangan Muhammad Isa Dawud yang berjudul "Dialog dengan Jin Muslim" mengemukakan bahwa segitiga bermuda merupakan kawasan hunian para jin (halaman 83-96).
Apakah pesawat dan kapal yang hilang di segitiga bermuda "ditransfer" ke dimensi lain? Adakah hubungan segitiga bermuda dengan Atlantis? Adakah hubungan dengan "chupacabra" yang dijumpai di Puerto Rico (dekat Segitiga Bermuda)? Dan yang unik adalah, segitiga bermuda cukup dekat dengan peluncuran roket NASA (Florida)?

Read More....

Selasa, 09 Juni 2009

Urgensi Penyebaran Dan Pemerataan Distribusi Pendapatan Dalam Tinjauan Islam


maka yang berbicara atau tools yang digunakan oleh negara dalam hal ini tentunya kebijakan fiskal. Jika dalam pandangan barat atau sistem konvensional yang sarat dengan cara berlogika yang materialistik maka Pencerahan yang dibawa oleh Islam memberikan warna baru yang menghapus sistematika kezhaliman konvensioanl yang materialist .dikenal mulai dari masa-masa kejayaan Islam kemudian dirangkum dengan apik nan lengkap oleh para ulama –ulama Islam yang tak hanya kepakaran dalam satu masalah tertentu namun juga hampir segala bidang dapat dikuasai .Maka tak heran bila kitab Al Ahkam As Sulthaniyah yang banyak orang memandangnya sebagai kitab yang banyak berbicara tentang tata negara dan kepemerintahan ternyata dilengkapi pula pandangan Imam Al Mawardi yang berbicara mengenai cara-cara pendistribusian kekayaan melalui zakat , warisan , dan jizyah .
Sungguh , Al Qur’an bagaimanapun yang

berada di tengah-tengah kita memberikan petunjuk yang terbaik mengapa dan bagaimana distribusi kekayaan perlu dilakukan secara merata dan tak dikangkangi oleh segelintir spekulan yang menarik untuk atas kenaikan harga barang-barang vital bagi masyarakat .


Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan[658] dan mensucikan[659] mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(At Taubah :103)

Maka Zakat dari mulai era Rasulullah SAW dengan kebijakan pembagian zakat yang dibayarkan kepada seluruh kalangan sahabat Rasulullah SAW begitu juga Abu Bakar bahkan begitu tegas dan posisi Umar Ibn Khattab yang berada sebagai kebalika dari Abu Bakar .Dan terjadilah fragmen dari keseluruhan gambaran indah keseriusan Abu Bakar mencegah dera kezhaliman yang lebih besar .Dibentuknya oleh beliau sebelas pasukan yang masing-masing dipimpin oleh pahlawan-pahlawan islam kenamaan mulai dari Khalid Ibn Walid hingga Syurahbil Ibn Hasan untuk melakukan pemerangan terhadap mereka yang menolak membayar zakat .kemudian Baitul Mal Wa Tamwil pun mengalami banyak perkembangan dari tadinya hanya berfungsi menyimpan harta ummat hingga berfungsi sebagai institusi penyimpanan dan pengalokasian harta kekayaan negara hingga perkembangannya semakin berarti di era khalifah Umar Ibn Khattab .Ketika Baitul Maal Wa Tamwil mulai dibentuk diwan-diwannya, kemudian Umar mengangkat penulisnya,menetapkan gaji-gaji yang diambil dari Baitul Maal serta membangun angkatan perang.
Mudahnya bila mulai bicara urusan kekayaan maka logika yang dikenakan selama ini oleh banyak orang dalam payung perekonomian berasaskan riba dan eksploitasi terhadap kekayaan alam serta manusia maka Islam memberikan logika yang sepintas terlihat terbalik bahkan kontras dari yang selama ini jamak dianut . kerana sebaik-baik harta adalah harta yang berada dalam genggaman orang shalih .orang shalih yang bila berniaga maka hartanya takkan membuat ia jera atau keringat dingin mengalami defisit sebaliknya ia gunakan rumus kekayaan dan keyakinan bahwa seberapa pun besar harta yang ia infaqkan sama sekali Allah tidak pernah membutuhkannya


Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.( Surah Al Baqarah :261)
Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu memberikan sedekah sebelum mengadakan pembicaraan dengan Rasul? Maka jika kamu tiada memperbuatnya dan Allah telah memberi taubat kepadamu maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan
Ayat di atas begitu agung dan tegas ketika berbicara tentang kekayaan Allah Yang Maha Tak Terbatas maka ketika hambaNya mengeluarkan harta yang ia infaqkan untuk kepentingan di jalan Allah maka di saat yang tak terduga –duga balasan yang diberikan Allah jauh melebihi seluruh harta yang pernah menginfakkkannya maka ini merupak suatu rumus kekayaan bagaimana seorang hamba mensucikan pendapatan yang diperoleh selama ini melalui banyak perniagaan yang digerakkann secara halal di track yang tepat dan kesempatan yang istimewa untuk leluasa belajar rendah hati dan bersyukur dan menikmati berbagi dengan sesama yang memiliki hak dibalik harta yang selama ini kita kumpulkan


Yang menjadi pertanyaan apakah selama ini distribusi kekayaan hanya berbicara mengenai zakat dan baitul mal ? bila dijawab secara santun maka yang paling tepat sekaligus simple adalah mereka lebih daripada sekedar itu semua dan dengan mempelajari urgensi distribusi kekayaan maka dengan mudah kita di saat yang sama tengah meneropong sistem keuangan islam yang telah begitu lama diaplikasikan dalam pentas peradaban khulafa rasyidin yang menjadi teladan terbesar sebuah di zamannya mengungguli kedigdayaan romawi dan persia .

Perangkat-perangkat penyebaran dan pemerataan distribusi kekayaan
Dr Saad Marthon dalam “Ekonomi Islam Di Tengah Krisis Ekonomi Global” begitu apik membedah dan merinci perangkat apa saja yang diperlukan dalam membangun kesejahteraan masyarakat melalui pemerataan distribusi kekayaan dalam sistem keuangan ekonomi islam .Berlandaskan pada sebuah petunjuk dari Al Qura’an

supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu (Surah Al Hasyr :59)
Maka kebijakan fiskal adalah salah satu mekanisme untuk menciptakan distribusi ekonomi yang adil , sedang sehebat apapun teori yang diajukan oleh perekonomian konvensional takkan menyelesaikan masalah tanpa adanya syariah islam yang diterapkan secara penuh komitmen dan kafaah

• Zakat
Ia merupakan instrumen dalam mensucikan harta dengan membayarkan hak orang lain ,dan juga instrumen yang begitu ampuh ketika ia diterapkan secara aplikatif dan benar baik dari segi operasional maupun kesungguhan mampu menekan angka kemiskinan .

Masih terngiang dalam benak kita yang mungkin sering dibacakan atau pun diceritakan tentang khalifah Umar Ibn Abdul Aziz yang memerintahkan para petugas /amil berkeliling hingga ke pelosok Afrika ,dan belum melihat potensi zakat yang terkandung begitu menggembirakan .Harian Republika mencatat potensi zakat di Indonesia yang mampu mencapai angka 90 trilyun .Hanya saja diperlukan tangan-tangan akademisi yang terampil mengelola potensi tersebut untuk kesejahteraan ummat islam .

• Jizyah
Ia merupakan manifestasi dari kata ‘Jazza’ yang berarti balasan , yaitu harta yang diwajibkan kepada non muslim yang masuk dalam sebuah kenegaraan islam dan hidup di dalamnya .kebanyakan kalangan orientalist begitu kabur memandang jizyah yang ditetapkan oleh suatu pemerintahan islam kepada kalangan di luar islam yang hidup di bawah pemerintahan islam .Yusuf Ibrahim seperti yang dikutip oleh Dr Said Saad Marthon menegaskan bahwa pengenaan jizyah kepada non mslim adalah sebagai pembanding atas zakat yang telah dibayarkan oleh kaum muslimin .dan sama sekali disini tak ada maksud sebagai “uang palak “ yang selama ini dipahami oleh para orientalist dalam memandan suatu pemerintahan islam beserta segala kebijakan yang telah dibuatnya namun ia berfungsi sebagai penyeimbang dan menciptakan stabilitas keamanan yang didapatkan .Selain itu jizyah ditetapka tergantung keadaan ekonomi masing-masing dan besarnya tergantung kebijakan pemerintahan yang ada

Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah[638] dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk ( At Taubah :29)

• Kharaj
Selain adanya jizyah dan zakat namun bukan berarti dalam islam pajak telah ditiadakan . salah satu sumbangan penting yang diberikan oleh dunia islama kepada perkembangan dunia ekonomi pada umumnya adalah Kharaj .Dr Said Saad Marthon dalam “Ekonomi Islam , di tengah krisis ekonomi global “ menjelaskan bahwa secara bahasa , kharaj berarti menyewa , upah . sedangkan dari makna tersebut Al Qura’an melukiskan sebagaimana yang tertera dalam ayat berikut

Atau kamu meminta upah kepada mereka?", maka upah dari Tuhanmu[1012] adalah lebih baik, dan Dia adalah Pemberi rezki Yang Paling Baik.(Surah Al Mukminun :72)

Kata kharjan dalam ayat di atas diterjemahkan sebagai “upah” dan mufassir menafsirkan upah yang dimaksud adalah rezeki sebagai anugrah dari Allah Ta’ala di dunia dan simpanan pahala yang kelak diperoleh di akhirat.
Terdapat dua cara dalam mengumpulkan harta kharaj, yaitu:
1. Kharaj nisbi, yaitu harta kharaj yang di hasilkan dari setiap panen, dengan besar jumlah yang beragam ( 1/4, 1/3, dan jumlah lainya )
2. Kharaj tsabit, kharaj yang telah ditetapkan atas tanah yang ada dengan besaran tertentu, biasanya berupa uang.
Ada beberapa faktor yang dapat digunakan sebagai sandaran dalam menentukan sandaran kharaj, yaitu:
a. Produktivitas lahan
b. Jenis tanaman
c. Bentuk dan tempat keberadaan irigasi
• Usr
Usr merupakan penghasilan negara yang didapatkan dari biaya-biaya perdagangan bagi setiap orang yang melakukan transaksi di wilayah kekuasaan islam. dewasa ini, biaya tersebut terkenal dengan biaya ekspor-impor ataupun bea cukai. konsep tersebut pertama kali dilakukan oleh umar bin khatab ra,

Seperti yang diceritakan oleh al-Qadli abu yusuf, pada saat itu, kaum musyrik menulis surat kepada umar bin khatab untuk memberikan izin kepada mereka berdagang di wilayah kekuasaan islam. Kemudian umar bin khatab menyetujui hal tersebut dengan mewajibkan Usr di dalamnya. Diriwayatkan, abu musa al-asy’ari menulis surat kepada umar bin khatab ra; “sesungguhnya kaum muslimin datang diwilayah musuh, kemudian mereka diwajibkan membayar Usr.umar bin khatab menuliskan jawaban;”ambilah seperti apa yang telah mereka ambil dari kaum muslimin, ambilah dari ahli dzimmi setengah Usr, dari orang islam setiap 40 dirham satu dirham,...”( al-Qadli abu yusuf,ibid)

• shadaQah dan infaQ
kalau berbicara masalah sedekah , ada sebuah pengalaman yang menarik yang didapat oleh seorang sahabat saya pada saat mendatangi sebuah event baznas . Ketika sedekah merupakan di jalan luar logika umum kebanyakan manusia .mereka yang berpijak pada sejumlah teori materialistik .saat sedekah seperti yang dilukiskan oleh Al Qura’an

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Al Baqarah : 261)

Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. ( Al Baqarah : 245)
Tiada yang lebih indah dari atas segala penjelasan ayat ini , rangkaian ayat yang berbicara dan mendorong orang-orang beriman tuk segera membelanjakan harta yang telah dikumpulkan selama ini tuk diinfakkan di jalan Allah .Kerana tatkala seseorang lebih memilih untuk menyimpan hartanya lalu enggan menahan tangan tuk segera bersedekah maka yang terjadi , seperti yang dikatakan oleh Afzhalurrahman, kesenjangan kelas sosial antara mereka yang berkecukupan dengan mereka yang hidup kekurangan ,dan dengan bahasa yang mudah kita menolak diri kita sendiri akan pilihan hidup menuju kebahagiaan .

Maka Tuhan memelihara mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan kepada mereka kejernihan (wajah) dan kegembiraan hati. (Surah Al Insan :11)

Sebaliknya bagi mereka yang menolak untuk bersedekah atau menginfakkan harta di jalan Allah digambarkan dalam Qura’an

Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya[1384] dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (Surah Al Jatsiyah :23)

Urgensi penyebaran serta pemerataan distribusi kekayaan
Maka ia terletak pada nilai-nilai naluri yang bersifat fitrah itu sendiri .bahwa dalam pendistribusian kekayaan yang bemain dalam tataran lebih luas terutama dalam siklus kehidupan perekonomian dan iklim demokrasi yang kondusif adalah kebebasan dan nilai-nilai keadilan yang menjadi indikator menuju tercapainya maqashid syariah itu sendiri, seperti yang dirumuskan oleh Imam Ghazali, pada skala dharuri maqashid syariah terbagi menjadi bagaimana terjaganya agama, terjaganya jiwa, terjaganya akal, lalu terjaganya harta serta keturunan .

Syaikh Dr Yusuf AlQaradhawi menegaskan dalam “Peran dan Nilai Moral Perekonomian Islam “ menegaskan sebelum beranjak pada tataran yang lebih besar ,Islam memberikan keyword untuk menjawab semua permasalahan distribusi kekayaan yang diakibatan kebobrokan oleh semua ideologi dan sistem perekonomian dunia yang berdasarkan pada konsep akal manusia yang terbatas dan sesaat lalu tak mampu dihindarkan sebenarnya nafsu syahwat yang terpedaya oleh persepsi dunia yang fatamorgana .

Keyword tersebut adalah tegaknya nilai-nilai kebebasan yang berlandaskan pada sumber yang Haq dan bersumber dari Al Haq lalu dari sana hanyalah keadilan sebagai salah satu indikator negeri yang siap menyambut kesejahteraan bersama syariah islam .Dalam nilai kebebasan yang mereferensikan pada poin-poin Islam ,kesemuanya bersumber dari keyakinan akan lurusnya manhaj Rabbani .Sebagaimana karakteristik dari Islam itu sendiri Rabbaniyah atau secara tegas hanya mengambil hukum dan rujukan pada Qura’an dan Sunnah

Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab: "Allah." Katakanlah: "Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmatNya?. Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku." Kepada- Nyalah bertawakkal orang-orang yang berserah diri.
(Surah Az Zummar : 38 )

Dan keyakinan pada manusia bahwa ia fitrahnya secara naluri mencintai kebebasan dalam berusaha mencari rezeki sekaligus mencintai kebebasannya dirinya bergerak mengeksplor kekayaan alam atau pun nafkah pada diri dan keluarga .Namun permasalahan besar yang dialami oleh suasana kehidupan dunia global yang bersumber dari sekian deret nafsu syahwat yang dipompa sekencang mungkin untuk merealisasikan nilai-nilai kepuasan dari segudang keinginan manusia yang tak terbatas dan disinilah Islam memberikan jawaban melalui konsep pendistribusian kekayaan yang selalu relevan dan fleksibel untuk tiap zaman yang kian complicated maka ia kan bertambah rumit dan kompleks ketika manusia tak mengembalikan permasalahan hidupnya pada Yang Menciptakann Kehidupan dan Yang Maha Hidup

dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran. (Surah An Nahl:13)

Prinsip-prinsip pengelolaan lembaga distribusi kekayaan (BMT)

Berdasarkan yang saya dapatkan pada sebuah situs www.khilafah1924.org tentang pembahasan yang sangat komprehensif dan ringkas akan salah satu lembaga yang mengelola pendistribusian kekayaan yang dalam hal ini adalah Baitul Maal , Syaikh Taqiyuddin An Nabhani seorang ulama islam yang telah mendedikasikan keseluruhan hidupnya untuk da’wah dan berhasil memberikan kritik-kritik telak pada sistem konvensional barat seperti, yang dikutip oleh situs tersebut, memberikan sejumlah prinsip dasar dalam hal pengelolaan Baitul Maal

• Harta yang paling memiliki kas khusus dalam Baitul Maal adalah harta zakat yang dibayarkan kepada delapan ashnaf penerima zakat seperti yang disebutkan oleh Al Qura’an .Hak kepemilikan harta tersebut ditentukan oleh keberadaan harta itu dalam Baitul Maal ,jika harta yang dimaksud tidak terdapat dalam Baitul Maal maka pembayaran harta zakat terhadap penerima harta zakat tersebut dibatalkan dan tidak dapat dicarikan oeh yang lain

• Harta yang diberikan untuk mencegah kekurangan.Seperti infaq yang diberikan kepada fakir miskin dan juga diberikan kepada ibnu sabil .pemberian harta Baitul Maal terhadap kategori ini tidak didasarkan atas keberadaan harta tersebut dalam Baitul Maal namun bersifat tetap yang bila ia memang telah ada maka wajib dibayarkan saat itu juga sedang bila seandainya harta yang dimaksud mengalami kekosongan maka Negara dapat mencarikan pinjaman untuk bisa dibagikan saat itu juga

• Harta yang diberikan sebagai pengganti kompensasi (badal/ujrah) ia seperti halnya gaji untuk menggaji para kaatib di masa Umar Ibn Khattab ataupun menggaji pegawai negeri ,hakim, dan tenaga yang edukatif lainnya sifat dan ketetapannya hampir sama dengan yang teah dijelaskan pada poin sebelumnya yakni ia bersifat tetap dan tidak ditentukan oleh keberadaan harta tersebut dalam Baitul Maal

• Harta yang diberikan dan digunakan untuk kepentingan umum atau publik service seperti pembangunan rumah sakit, jalan raya, masjid-masjid,sekolah –sekolah , dll sifat pemberianya tidak didasarkan kepada keberadaan harta tersebut dalam Baitul Maal namun tetap akan dibayarkan untuk membangun gedung-gedung atau tempat-tempat yang berfungsi memberikan manfaat kepada umum atau orang banyak
• Harta yang diberikan Baitul Mal karena adanya kemaslahatan dan kemanfaatan, bukan sebagai pengganti/kompensasi (badal/ujrah). Hanya saja, umat tidak sampai tertimpa penderitaan/mudharat karena tidak adanya pemberian tersebut. Misalnya pembuatan jalan kedua/alternatif setelah ada jalan yang lain, atau membuka rumah sakit baru sementara dengan adanya rumah sakit yang lain sudah cukup, atau membuka jalan yang dekat, sementara orang-orang bisa menemukan jalan lain yang jauh, ataupun yang lainnya

Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat.

(Surah Faathir :27)
Saat –saat inilah yang membuat mengapa para mualaff sejati , merindui cita rasa sebuah agama yang ramah dengan lingkungan dan memotivasi pemeluk agamanya mennginfakkan sebagian rezeki yang diberikan oleh Tuhan mereka untuk kepentingan di jalan Allah yang disana mengundang kemaslahatan untuk orang banyak . Saat seperti ini sentuhan proses perekonomian dalam hal distribusi bersentuhan dengan dimensi spritual bukan lagi semata pada profit yang didapatkan beserta bunganya .Dimensi spritual yang memberikan deburan kuat dalam tiap dada manusia yang bersih dan semuanya mengangguk tatkala menyaksikan keagungan sistem ekonomi islam dalam hal distribusi pada konteks ini dengan anggukan universal.

“Itulah yang diperbuat keimanan .Membuka mata dan hati ,menumbuhkan kepekaan .Menyirat kejelitaan ,keserasian, dan kesempurnaan, .....Iman adalah persepsi baru terhadap alam ,apresiasi baru terhadap keindahan , dan kehidupan di muka bumi , di atas pentas ciptaan Allah , sepanjang siang dan malam “ ( Sayyid Quthb )

Read More....

Rabu, 28 Januari 2009

Pendidikan Seksual Pada Remaja

Kehidupan yang semakin modern membawa dunia remaja turut larut di dalamnya. Masa-masa pencarian jati diri yang kerap memunculkan rasa keingintahuan dan rasa ingin meniru begitu dalam terhadap sesuatu sehingga timbul perilaku-perilaku unik sekaligus aneh pada diri kaum remaja. Persoalan percintaan yang sering mengarah pada seks bebas, keputusasaan karena ditinggal pacar, transaksi cinta, melawan orang tua yang katanya “demi cinta”, aborsi. Kemudian, persoalan pergaulan tidak luput dari narkoba, dugem, bergaya hidup mewah, serta persoalan fashion yang identik dengan tren pakaian-pakaian mini, ketat, aksesori-aksesori nan mahal, ponsel canggih, make up berlebihan adalah gambaran sebagian remaja saat ini.

Tidak heran bila kebanyakan remaja saat ini berlomba-lomba meniru gaya hidup para artis. Mereka rela berkorban baik tenaga ataupun materi sekalipun. Para selebritis lebih mereka kenal dari pada Nabi Muhammad Saw sebagai teladan umat, mereka lebih menyukai musik-musik Barat daripada mendengarkan dan membaca ayat-ayat Al-Quran. Remaja sering digambarkan sebagai usia dimana manusia dapat ditolerir untuk melakukan banyak pelanggaran terhadap norma baku masyarakat. Yang akhirnya tanpa pikir panjang mereka bebas mencoba hal-hal yang cenderung negatif itu. Apalagi, tersedia fasilitas yang mendukung kearah sana. Dengan adanya kebebasan pers, media massa dengan bebasnya menerbitkan berita-berita yang dapat memberi rangsangan negatif bagi perilaku remaja saat ini. Media-media porno dengan bebasnya tersebar dimana-mana. Televisi merupakan media yang memberikan akses yang besar terhadap perilaku remaja.
Menurut Asisten Sosial Ekonomi Pemerintah Kota Bogor, H. Indra M Rusli, “Masalah–masalah yang saat ini berkembang di kalangan remaja di antaranya, penyebaran narkoba, penyebaran penyakit kelamin, kehamilan dini, serta ancaman HIV-AIDS. Yang juga mencemaskan, 20 % remaja kita ternyata sudah begitu akrab dengan rokok yang merupakan pintu masuk bagi narkoba.”
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bogor pengguna Narkoba Suntik diperkirakan sudah mencapai 1.460 orang. Demikian pula kenyataan yang terdapat pada lembaga-lembaga berwajib, sepanjang tahun 2005 ini diketahui telah mengatasi dan menyelesaikan secara hukum 149 kasus penyalagunaan narkoba, yang terdiri atas 97 kasus narkotika dan 52 kasus psikotropika. Jumlah kasus tersebut, mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun sebelumnya karena pada tahun 2004, jumlah kasus tersebut hanya mencapai 73 kasus. Sampai Maret 2007 tercatat 911 orang pengguna narkoba yang terkontaminasi HIV/AIDS dan korban yang meninggal mencapai 24 orang diantaranya terdapat balita.
Sebagian besar korban penyalahgunaan NAPZA (Narkoba, Psikotropika, dan Zat Adiktif) tersebut adalah para remaja yang berusia sekitar 15-25 tahun, dengan berbagai macam faktor pendorongnya dimulai dari coba-coba, karena solidaritas terhadap teman, sebagai pencarian identitas diri, atau pun sebagai bentuk pelarian diri dari masalah yang dihadapi.
Survai “Center For Human Resources Studies And Development” Fisip Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, menyebutkan bahwa sebanyak 56,6 persen remaja pria usia 15-19 tahun mengaku pernah menonton film porno dan 18,4 persen remaja putri mengaku pernah membaca buku porno. Yang lebih menyedihkan lagi adalah dari survai “Yayasan Kita” dan “Buah Hati”, dimana dari 1.705 responden di Jabodetabek (Jakarta Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi) menyebutkan, pada tahun 2005 lebih dari 80 persen anak berusia 9-12 tahun telah mengakses hal-hal yang berbau pornografi. “Data itu menunjukkan sebagian besar anak atau sekitar 35 persen mendapatkan materi pornografi di rental VCD dan internet, 25 persen dari rumah sendiri dan 22 persen dari rumah teman.”
Berkaitan dengan minat kegiatan remaja, bahwa mereka lebih senang hadir di konser-konser musik, modern dance (MD), pertandingan basket dan sepakbola, nge-net atau nge-game ketimbang hadir di rumah-rumah Allah atau majelis-majelis ilmu. Mereka lebih senang hadir di tempat-tempat dimana mereka dapat cari pasangan dan pacaran, ngegosip, ngerokok, minum-minuman keras, tawuran, ataupun sekedar menghabiskan waktu di air mancur, SURKEN (taman Suryakencana), taman peranginan, mal-mal, billiard, bioskop, ataupun tempat ’nge-track’ motor ketimbang berada di rumah Allah, surau-surau yang ada di sekitar lingkungan tempat mereka tinggal, ataupun di tempat dimana mereka dapat mengembangkan potensi mereka.
Apakah mereka merupakan generasi 1959 yang digambarkan Allah dalam al-Qur’an ? ”Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.” (Q.S 19: 59) Apakah ini akhir dunia dimana kesesatan dan kedzoliman telah tampak nyata, maksiat durjana merajalela serta kebenaran dan keadilan tiada bersisa ? Rasulullah Saw bersabda : “Akan tiba suatu zaman atas manusia dimana perhatian mereka hanya tertuju pada urusan perut dan kehormatan mereka hanya benda semata-mata. Kiblat mereka hanya urusan wanita (seks), dan agama mereka adalah harta emas dan perak. Mereka adalah makhluk Allah yang terburuk dan tidak akan memperoleh bagian yang menyenangkan di sisi Allah SWT.” (HR. Ad Dailami)
Tidak dapat disangkal lagi, bahwa kualitas generasi muda merupakan cerminan masa depan suatu bangsa. Suatu bangsa yang gagal membina generasi muda -moral dan kapabilitas- akan menjadi bangsa pecundang di kemudian hari. Apalah artinya kemajuan ekonomi, kecanggihan teknologi dan militer, kepemimpinan atas dunia, sementara generasi mudanya sedemikian rusak moralnya ?
Oleh karena itu, kita patut peduli dan mengambil tanggung jawab secara kolektif tanpa terkecuali. Para guru, Pembina agama, pemerintah, alumni, sesama remaja, dan masyarakat harus bahu-membahu memberikan kontribusi pembinaan remaja.
Kewajiban kita melaksanakan dakwah kepada mereka adalah tanggung jawab yang kelak akan Allah tanyakan langsung di akhirat. “Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: “Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?” Mereka menjawab: “Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa.” (Q.S 7:164)
Kepada para remaja, Allah sangat mencintai dan memberikan apresiasi yang besar kepada para remaja yang mampu menghindarkan diri dari hal-hal negatif yang dapat membawa kepada kehancuran serta mampu melakukan berbagai perbuatan baik (prestasi) dalam hidupnya. Allah akan memberikan pahala yang besar kepada para remaja yang mampu melakukan berbagai amal saleh. Pepatah mengatakan, “Menabung kita di lumbung, saat paceklik kita tak bingung.” Apa yang mampu dikerjakan di usia remaja adalah bagian dari investasi yang akan dipetik keuntungannya kelak di usia senja. “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S An-Nahl: 97)
Wallahu’alam bi ash-Showab.

Read More....

Selasa, 27 Januari 2009

Perbedaan Jin, Iblis dan Syetan

Di dalam Al-Quran Al-Kariem, Allah SWT menyebut beberapa kali kata ‘jin’. Bahkan ada satu surat yang secara khusus membahas tentang jin dan dinamakan dengan surat Al-Jin. Bila disimpulkan secara sekilas, maka ada hal-hal yang bisa ketahui dari Al-Quran Al-Kariem tentang siapakah sosok jin itu.
1. Jin diciptakan oleh Allah SWT dari api.
Allah SWT menyebutkan bahwa jin itu diciptakan dari api yang sangat panas, juga disebutkan terbuat dari nyala api. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum dari api yang sangat panas.(QS.Al-Hijr : 27) dan Dia menciptakan jin dari nyala api.(QS.Ar-Rahman : 15 )

2. Jin ada yang muslim dan ada yang tidak
Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda. (QS.Al-Jin :11 )

Contoh jin muslim adalah jin yang menjadi tentara nabi Sulaiman as.

Dan Kami telah menciptakan jin sebelum dari api yang sangat panas.(QS.An-Naml : 17 )

Dan Kami angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.(QS.Saba’ : 12 )

Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang seperti kolam dan periuk yang tetap . Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur . Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih. (QS. Saba’ : 13)
B. Iblis

Sedangkan Iblis adalah makhluq durhaka yang jenisnya adalah jin, bukan jenis manusia. Al-Quran Al-Kariem secara tegas menyebutkan bahwa Iblis itu adalah dari jenis jin.

Dan ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam , maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti bagi orang-orang yang zalim. (QS.Al-Kjahfi : 50)

Jadi bisa disebutkan bahwa Iblis itu adalah seorang oknum yang berjenis jin. Dialah dahulu jin yang paling dekat dengan Allah SWT, lalu berubah menjadi ingkar lantaran tidak mau diperintahkan untuk bersujud kepada Adam, manusia pertama.

Dan ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. (QS.Al-Baqarah : 34)

Motivasi yang menghalangi si Iblis itu untuk sujud kepada Adam tidak lain adalah rasa kesombongan dan tinggi hati. Dia merasa dirinya jauh lebih baik dari Adam.

Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah". (QS.Al-Araf : 12 )

Ciri yang paling utama dari Iblis adalah dia tidak mati-mati sampai hari kiamat. Dan penangguhan usianya itu memang telah diberikan oleh Allah SWT

Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan". Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh." (QS.Al-Araf : 14-15 )

Iblis berkata: "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan". Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya ". (QS.Shaad : 79-81 )

Jadi iblis adalah nama seorang jin yang hidup di masa penciptaan Adam as dan tidak mati-mati sampai hari ini. Iblis adalah kakek moyang syetan yang juga punya keturunan, namun keturunannya itu tidak mendapatkan jaminan untuk hidup sampai kiamat. Dan sebagai bangsa jin, ada diantara keturunannya itu yang mati. Meksi barangkali usianya berbeda dengan rata-rata manusia. Tetapi tetap akan mati juga. Kecuali kakek moyang mereka yaitu Iblis.
C. Setan

Sedangkan Syaitan itu menurut Al-Quran Al-Kariem adalah makhluq yang kerjanya mengajak kepada perbuatan jahat dan keji serta berbohong.

1. Mengajak Kepada Perbuatan Keji
Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.(QS. Al-Baqarah : 169 )

2. Syetan Adalah Musuh Manusia
Dan Allah SWT telah menegaskan bahwa syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS.Al-Baqarah : 208 )

3. Memberi Janji Dan Angan-angan Kosong
Syaitan itu kerjanya memberi janji dan angan-angan kosong kepada manusia

Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka. (QS.An-Nisa : 120 )

4. Syaitan Bisa Berujud Manusia
Namun Syaitan itu tidak terbatas pada jenis makhluk halus / jin saja, melainkan manusia pun bisa dikategorikan sebagai syaitan. Dan Al-Quran Al-Kariem pun juga menyebut-nyebut tentang manusia yang menjadi syaitan itu.

Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan manusia dan jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu . Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. (QS.Al-Anam : 112)

Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia. (QS.An-Naas : 1-6 )
Perbedaan JIN, IBLIS, SYAITAN

Siapakah mereka yang disebut JIN, SETAN, IBLIS? Apakah mereka makhluk yang berbeda-beda? Apakah pengakuan Jin seperti yang ada dalam buku 'dialog dengan jin' karya Mohammad Isa Daud atau yang sejenisnya boleh kita percayai mengingat dari mereka kebanyakan suka menipu manusia? Di bawah ini ringkasan tentang mereka secara sederhana.

Jin

Di dalam Al-Quran Al-Kariem, Allah SWT menyebut beberapa kali kata ‘jin’. Bahkan ada satu surat yang secara khusus membahas tentang jin dan dinamakan dengan surat Al-Jin.

Bila disimpulkan secara sekilas, maka ada hal-hal yang bisa ketahui dari Al-Quran Al-Kariem tentang siapakah sosok jin itu.

1. Jin diciptakan oleh Allah SWT dari api

Allah SWT menyebutkan bahwa jin itu diciptakan dari api yang sangat panas, juga disebutkan terbuat dari nyala api.

"Dan Kami telah menciptakan jin sebelum dari api yang sangat panas." (QS.Al-Hijr:27)

"dan Dia menciptakan jin dari nyala api." (QS.Ar-Rahman:15 )

2. Jin ada yang muslim dan ada yang tidak

"Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda." (QS.Al-Jin:11) Contoh jin muslim adalah jin yang menjadi tentara nabi Sulaiman as.

"Dan Kami telah menciptakan jin sebelum dari api yang sangat panas." (QS.An-Naml:17 ) "Dan Kami berikan angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala." (QS.Saba’:12 )

"Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang seperti kolam dan periuk yang tetap. Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur . Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih." (QS. Saba’:13)

Iblis

Sedangkan Iblis adalah makhluq durhaka yang jenisnya adalah jin, bukan jenis manusia. Al-Quran Al-Kariem secara tegas menyebutkan bahwa Iblis itu adalah dari jenis jin.

"Dan ketika Kami berfirman kepada para malaikat: 'Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis.' Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti bagi orang-orang yang zalim." (QS.Al-Kahfi:50) Jadi bisa disebutkan bahwa Iblis itu adalah seorang oknum yang berjenis jin. Dialah dahulu jin yang paling dekat dengan Allah SWT, lalu berubah menjadi ingkar lantaran tidak mau diperintahkan untuk bersujud kepada Adam, manusia pertama.

"Dan ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir." (QS.Al-Baqarah:34) Motivasi yang menghalangi si Iblis itu untuk sujud kepada Adam tidak lain adalah rasa kesombongan dan tinggi hati. Dia merasa dirinya jauh lebih baik dari Adam.

Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah". (QS.Al-Araf:12) Ciri yang paling utama dari Iblis adalah dia tidak mati-mati sampai hari kiamat. Dan penangguhan usianya itu memang telah diberikan oleh Allah SWT.

Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan". Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh." (QS.Al-Araf:14-15 )

Iblis berkata: "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan". Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya". (QS.Shaad:79-81 )

Jadi iblis adalah nama seorang jin yang hidup di masa penciptaan Adam as dan tidak mati-mati sampai hari ini. Iblis adalah kakek moyang syaitan yang juga punya keturunan, namun keturunannya itu tidak mendapatkan jaminan untuk hidup sampai kiamat. Dan sebagai bangsa jin, ada diantara keturunannya itu yang mati. Meski barangkali usianya berbeda dengan rata-rata manusia. Tetapi tetap akan mati juga. Kecuali kakek moyang mereka yaitu Iblis.

Syaitan
Sedangkan syaitan itu menurut Al-Quran Al-Kariem adalah makhluq yang kerjanya mengajak kepada perbuatan jahat dan keji serta berbohong.

1. Mengajak Kepada Perbuatan Keji
"Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al-Baqarah:169 )

2. Syetan Adalah Musuh Manusia
Allah SWT telah menegaskan bahwa syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.
"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. " (QS.Al-Baqarah:208)

3. Memberi Janji dan Angan-angan Kosong
Syaitan itu kerjanya memberi janji dan angan-angan kosong kepada manusia.
"Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka. " (QS.An-Nisa:120)

4. Syaitan Bisa Berujud Manusia
Namun syaitan itu tidak terbatas pada jenis makhluk halus/jin saja, melainkan manusia pun bisa dikategorikan sebagai syaitan. Dan Al-Quran Al-Kariem pun juga menyebut-nyebut tentang manusia yang menjadi syaitan itu.

"Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan manusia dan jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu. Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. "(QS.Al-Anam: 12)
Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia. (QS.An-Naas:1-6)
Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab, Wassalamu Alaikum.

Read More....

Jumat, 23 Januari 2009

Analis: Kondisi Perbankan Indonesia Mulai Membaik

analisis perbankan menilai kondisi perbankan di Indonesia pada tahun 2003 mulai menunjukkan perbaikan. “Kondisi ini dapat dilihat dari kepercayaan masyarakat kepada perbankan yang semakin membaik. Selain itu ada beberapa indikator yang mendukung perbaikan,” ujar Fendi dalam acara pemeringkatan bank terbaik versi Majalah Investor, pada 135 bank umum nasional yang ada di Indonesia terjadi

peningkatan rasio kecukupan modal (CAR) dari 27,7 persen tahun 2001 menjadi 31,6 persen pada tahun 2002. Pada Maret 2003 CAR 116 bank rata-rata 38,13 persen, yang melampaui batas minimal yang ditetapkan Bank Indonesia sebesar 8,0 persen.

Dijelaskan Fendi, tahun 2003 adalah tahun untuk menilai karena dengan NPL (non performing loan) yang semakin menurun maka kinerja perbankan akan semakin membaik. Walaupun suku bunga bank masih belum stabil.

NPL 135 bank yang dipantau Litbang Majalah Investor rata-rata 10,40 persen pada tahun 2001 menjadi 7,43 persen pada tahun berikutnya. Pada Maret 2003, NPL 116 yang laporan keuangannya dapat diketahui turun menjadi 7,31 persen.

Di kesempatan yang sama, ekonom dari Universitas Paramadina, Aviliani berpendapat kondisi perbaikan perbankan belum terlalu signifikan. “Kalau dilihat dari LDR belum signifikan alirannya ke sektor riil,” katanya. Nisbah antara kredit dan dana masyarakat yang dihimpun (LDR-loan to deposit ratio) bank umum nasional pada tahun 2002 adalah 45,5 persen dan meningkat menjadi 50,5 persen pada Maret 2003. Angka LDR yang ideal menurut Bank Indonesia adalah 90-110 persen.

Aviliani mengatakan ada beberapa alasan yang menyebabkan kurangnya aliran ke sektor riil, diantaranya karena sektor riil masih beresiko dan belum adanya jaminan suku bunga bisa turun dibawah 10 persen. Pendapat mengenai suku bunga ini sesuai dengan pendapat Direktur Utama Bank Buana Indonesia Pardi Kendy yang menjadi salah satu pemenang bank terbaik. Menurutnya para pelaku industri perbankan mulai khawatir mempertanyakan apakah suku bunga bisa di bawah 10 persen. “Hal itulah yang perlu diantisipasi,” ujar Pardi.

Read More....
Ryan Patrawijaya © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute